Senin, 28 Maret 2011

Banyak berhayal bisa bikin tidak bahagia

Jika kita menanyakan kepada kesetiap manusia tentang berkhayal, pasti mereka menjawab 'TENTU' atau 'PASTI' . Tetapi, siapa sangka kalai banyak berkhayal bisa bikin tak bahagia ?
Seperti yang dilansir dari Genius Beauty, berdasarkan penelitian dari Universitas Harvard, kebahagiaan seseorang yang sebenarnya adalah ketika hidup di alam nyata. Bukan pada saat mengkhayalkan hal-hal indah mengenai kesuksesan hidup. Seseorang menghabiskan kurang lebih setengah dari waktu kerjanya untuk mengkhayalkan masa depan atau memikirkan kisah hidupnya di masa lalu.
Menurut penelitian tersebut, mayoritas orang menghabiskan 46,9 persen waktunya untuk berkhayal. Ironisnya, hal ini dapat membuat perasaan menjadi buruk dan mengurangi rasa bahagia. Puncak kebahagiaan tertinggi seseorang adalah ketika berkomunikasi aktif dengan teman-teman, seperti bergabung di organisasi, dan sebagainya.
Selain saat bekerja, secara tidak sadar mengkhayal banyak dilakukan orang saat mendengarkan musik, bermain, istirahat dan duduk di depan komputer. Tetapi khayalan jarang muncul ketika sedang membaca, menonton televisi, atau melakukan pekerjaan rumah.

Demi memkasimalkan penelitian ini, para peneliti mengembangkan aplikasi khusus untuk iPhone, yang secara acak mengirim tiga pertanyaan sederhana kepada 2.250 partisipan yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Pertanyaan tersebut, Bagaimana perasaan Anda hari ini?", "Apa yang kamu lakukan sekarang?" dan "Apakah Anda saat ini sedang berpikir sesuatu yang lain dari apa yang Anda lakukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar